Ahad 23 Oct 2016 16:25 WIB

70 Ribu Migran Anak Tiba di Inggris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
imigran. ilustrasi
Foto: therightscoop
imigran. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekitar 70 pengungsi anak-anak tanpa orang tua atau wali tiba di Inggris, Ahad (23/10). Mereka baru saja dipindahkan dari kamp migran di Calais.

Mereka tiba dibawah peraturan baru yang mengizinkan anak-anak rentan masuk ke Inggris. Anak-anak tersebut berusia dibawah 13 tahun. Inggris menerima gelombang pertama migran ini setelah Prancis berencana menutup kamp tak layak Calais. Penutupan kamp rencananya akan dilakukan pada Senin.

Diperkirakan sekitar 10 ribu pengungsi dari Afrika dan Timur Tengah tinggal di kamp Calais. Bentrokan sempat terjadi antara polisi dan migran ketika upaya penutupan. Otoritas Prancis menyebarkan 10 ribu leaflet yang meminta migran untuk melapor mulai Ahad pagi. Mereka akan dibawa dengan bus ke daerah lain di Prancis. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengklaim suaka.

Sejumlah kekhawatiran muncul bahwa sebagian migran mungkin akan menolak tinggal di Prancis. Pasalnya sebagian besar ingin mencapai Inggris. Anak-anak yang tiba di Inggris diizinkan masuk karena regulasi baru yang disebut hukum Dublin. Mereka sebenarnya harus memberikan bukti bahwa mereka punya hubungan atau kerabat yang tinggal di Inggris.

Nantinya kerabat tersebut akan merawat dan mengurus suaka. Migran yang lebih muda harus melakukan pemeriksaan gigi geligi untuk memastikan usia. Pakar gigi mengatakan hal itu tidak akurat, tidak layak dan tidak etis.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement