Senin 24 Oct 2016 02:40 WIB

Pensiunan Tentara Jepang Meledakan Diri di Taman

Red: Ilham
bom kembali meledak.
bom kembali meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pensiunan tentara Jepang berusia 72 tahun meledakkan diri di taman di Kota Utsunomiya yang menewaskan pelaku dan melukai tiga orang lainnya dalam sebuah aksi bunuh diri. Menurut media negara NHK, sebuah ledakan kedua, terpisah dari ledakan yang menewaskan mantan anggota Angkatan Pertahanan Diri tersebut, menyebabkan kebakaran di tempat parkir.

"Rumah pria itu yang terletak sekitar 8 km (5 mil) dari taman terbakar habis," tulis NHK. Polisi di kota itu, yang berjarak sekitar 100 km (62 mil) utara Tokyo, mengatakan mereka telah menemukan pesan bunuh diri yang ditulis oleh pria tersebut dan sedang menyelidiki tiga insiden itu.

Gambar yang disiarkan oleh NHK menunjukkan dua mobil terbakar, salah satunya milik pelaku yang tewas itu. Kedua mobil itu terletak sekitar 200 meter (650 kaki) dari taman dan bangku yang rusak atau hangus di tepi taman, lokasi festival kesenian rakyat berlangsung.

"Ledakan di taman melukai dua pria berusia 64 dan 58 tahun, yang sedang dirawat karena luka pecahan peluru. Korban ketiga adalah seorang anak sekolah berusia 14 tahun," tulis NHK.

Saksi mengatakan, mereka mendengar serangkaian ledakan. Tingkat bunuh diri telah menurun di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, namun tetap salah satu yang tertinggi di dunia, dengan sekitar 30 ribu orang setahun melakukan bunuh diri.

Para ahli telah menyebut stres akibat harus menjalani kehidupan dengan uang pensiun yang kecil sebagai alasan yang mendorong sejumlah pensiunan mengakhiri hidup mereka. Pada 2015, seorang pria berusia 71 tahun membakar diri di sebuah kereta cepat dalam sebuah insiden yang juga mengklaim nyawa seorang perempuan berusia 52 tahun yang menjadi penumpang kereta itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement