Senin 24 Oct 2016 13:38 WIB

ISIS Miliki Jaringan Terowongan Seperti Perang Vietnam

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS
Foto: Reuters
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dialporkan memiliki terowongan bawah tanah dengan struktur yang rumit di Mosul, Irak. Diduga, terowongan tersebut digunakan sebagai jebakan para musuh yang mencoba memasuki pusat salah satu kota terbesar di negara itu.

Kelompok militan tersebut juga diyakini menggunakan jalur terowongan yang luas sebagai jalan untuk melarikan diri. Dengan demikian, terlihat ISIS menggunakan strategi perang yang sama seperti pasukan Vietnam dalam perang melawan Amerika Serikat (AS) di masa lalu.

Dalam satu pekan terakhir, pasukan Pemerintah Irak, didukung oleh Peshmerga Kurdi, dan koalisi pimpinan AS meluncurkan serangan ofensif merebut kembali Mosul. Sejak 2014 lalu, kota itu telah menjadi salah satu basis utama ISIS.

Taktik menggunakan terowongan bawah tanah ini diketahui setelah beberapa desa di sekitar Mosul berhasil dibersihkan dari kelompok teroris itu. Di terowongan bawah tanah itu juga diduga menjadi tempat persembunyian para anggota ISIS yang sakit, serta mereka melemparkan serangan granat dan menembak dengan senapan mesin.

Rumah-rumah juga dibuat di bawah tanah dengan jalur yang sangat rumit. Sepanjang jalan di dalam tanah, perangkap-perangkap yang tak diduga dibuat. Terowongan juga dibuat dengan ukuran yang memungkinkan kendaraan melintas.

Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.

Seperti diketahui, ISIS telah meminta para warga di desa-desa sekitar Mosul untuk membuat terowongan. Beberapa di antaranya diperkuat dengan logam. Hampir seluruhnya memakai penerangan bertenaga baterai, lengkap dengan kasur, dan lemari es seperti tempat penampungan pasukan dari serangan udara.

Dikhawatirkan, jaringan terowongan yang dibangun ISIS sudah mencapai seluruh wilayah Mosul. Dengan demikian, mereka telah mempersiapkan jalur melarikan diri yang aman saat pasukan Pemerintah Irak berhasil mencapai pusat kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement