REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pertempuran di Mosul telah memasuki pekan kedua. Koalisi militer yang dipimpin AS mengaku tidak melakukan serangan udara ke kota Daquq.
Serangan yang terjadi pekan lalu itu dilaporkan menghancurkan sebuah masjid dan menewaskan warga sipil. Juru bicara militer AS, Kolonel John Dorrian berdalih mereka baru diberitahu pemerintah Irak, dan Baghdad akan melakukan investigasi terkait itu.
Human Right Watch menyerukan penyelidikan atas serangan yang terjadi Jumat (21/10) lalu yang menargetkan bagian perempuan dari sebuah masjid di Daquq. Serangan kala itu sendiri menewaskan setidaknya belasan warga sipil tidak berdosa.
Wali Kota Daquq Amir Khodakram mengatakan serangan udara itu menewaskan sedikitnya 17 warga sipil. Ia mengaku masih belum jelas siapa yang melakukan serangan, tapi warga meyakini itu merupakan serangan udara karena suara pesawat dan luasnya kerusakan.