REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebanyak 2.200 migran ditemukan dalam operasi penyelamatan di Laut Mediterania, Senin (24/10). Pihak keamanan laut Italia melaporkan misi penyelamatan dilakukan sebanyak 21 kali.
Semnetara itu, terdapat 16 jenazah yang diduga merupakan migran juga ditemukan. Pasukan keamanan laut Italia melakukan misi penyelamatan dengan bantuan dari kapal nelayan, kapal dagang, serta kapal milik organisasi kemanusiaan.
Rute Mediterania bagian tengah yang memisahkan antara Afrika Utara da Italia selama ini sering digunakan sebagai jalur perlintasan migran. Namun, jalur laut ini sangat berbahaya, terlebih dengan kondisi kapal migran yang tidak layak atau jumlah muatan yang berlebihan.
Tahun ini, lebih dari 3.100 migran dilaporkan hilang dan diduga tewas saat mencoba menggunakan rute tersebut. Para migran yang berasal dari banyak negara di Afrika dan Timur Tengah berusaha mencapai daratan Eropa dengan menggunakan perahu, termasuk perahu karet.
Dalam misi penyelamatan terbaru kali ini, pasukan keamanan laut Italia mengatakan ditemukan 18 perahu karet yang membawa para migran. Selain itu, terdapat tiga perahu dengan ukuran kecil yang juga mencoba melintas di Mediterania Tengah.