Rabu 26 Oct 2016 15:32 WIB

Polisi Australia Wawancara Kardinal Pell Terkait Pelecehan Seksual

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
George Pell sekarang bertugas di Vatikan mengurus masalah keuangan di Kepausan.
Foto: abc
George Pell sekarang bertugas di Vatikan mengurus masalah keuangan di Kepausan.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Polisi Australia terbang ke Roma untuk melakukan investigasi terhadap seorang Kardinal Vatikan, George Pell atas kasus pelecehan seksual. Kardinal Pell, dihadapkan dengan tuduhan pelecehan seksual saat ia menjabat sebagai Uskup Agung di Melbourne dan Sydney beberapa waktu lalu.

Penasihat keuangan dan salah seorang pembantu kepercayaan Paus Prancis itu juga dihadapkan dengan tuduhan pelecehan terhadap anak-anak di bawah umur. Tuduhan itu disangkakan kepadanya ketika ia masih sebagai imam muda pada 1970.

Pada Rabu (26/10), polisi Negara Bagian Victoria, Australia menegaskan mereka telah melakukan wawancara khusus dengan Pell terkait tuduhan-tuduhan tersebut. "Tiga anggota polisi Victoria melakukan perjalanan ke Roma pekan lalu dan Kardinal George Pell secara sukarela berpartisipasi dalam wawancara mengenai tuduhan pelecehan seksual," kata juru bicara polisi Amara Bostock.

Menurutnya, hasil wawancara itu akan digunakan untuk investigasi lebih lanjut. Ia menolak memberikan komentar lebih terkait hal itu.

Dua orang pria, yang sekarang berusia 40 tahunan, melaporkan Pell pernah menyentuh mereka di sebuah kolam renang pada 1970-an. Secara terpisah, seorang pria juga melaporkan kepada Australian Broadcasting Corp ia melihat Pell melakukan hal tidak senonoh di depan tiga anak laki-laki, di ruang ganti klub surfing pada akhir 1980-an.

Pell telah berulang kali membantah tuduhan tersebut. Di depan polisi Victoria pun ia membantahnya.

"Sang Kardinal membantah semua dan setiap tuduhan pelecehan seksual, serta akan terus bekerja sama dengan Kepolisian Victoria sampai penyelidikan selesai," kata kantor Pell dalam sebuah pernyataan.

Pada Agustus, Paus Francis menolak memberikan komentar terkait tuduhan terhadap Pell. Ia mengatakan, ia ingin menunggu sampai penyelidikan selesai sebelum berkomentar. "Kami harus menunggu keadilan dan tidak membuat penilaian sebelum itu," kata Paus.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement