Rabu 26 Oct 2016 16:55 WIB

Pasukan Elite Irak Hentikan Sementara Operasi Mosul

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan elite kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak.
Foto: AP Photo/Khalid Mohammed
Pasukan elite kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Unit elite pasukan Irak menghentikan sementara operasi ofensif di Mosul pada Selasa (25/10). Sementara ISIS terus melakukan serangan ofensif melawan warga sipil.

Irak menunggu bantuan dari AS setelah mencapai ujung timur Kota Mosul. Dalam sembilan hari serangan, pasukan pemerintah Irak dan Peshmerga Kurdi berusaha mengamankan area hingga ujung kota di utara.

Pasukan pertama yang menyisir area dua kilometer dari kota terbesar di Irak adalah pasukan elite kontraterorisme (CTS). Pasukan yang dilatih AS itu bergerak dari timur, memukul mundur ISIS dari wilayah Kristiani yang sudah ditinggalkan penduduknya tersebut.

Pertempuran ke depannya dinilai akan lebih sulit dan membahayakan karena keberadaan warga sipil. Sekitar 1,5 juta sipil masih berada di dalam kota. PBB mengatakan sebagian besar sudah harus mengungsi.

Badan bantuan PBB menyebut sejauh ini sekitar 9.000 orang telah meninggalkan rumah mereka. Namun Koordinator kemanusiaan PBB di Irak, Lise Grande mengatakan PBB telah memperkirakan eksodus besar-besaran dari Mosul dalam beberapa hari ke depan.

Dalam skenario terburuk, ISIS mungkin akan menghalangi langkah itu. Mereka mungkin akan menggunakan senjata kimia untuk mempertahankan wilayah dan seisinya.

ISIS juga terus melakukan tindakan ofensif melawan warga sipil Mosul, Irak. Mereka telah menculik dan membunuh puluhan orang dalam upaya mempertahankan wilayah.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement