Kamis 27 Oct 2016 08:38 WIB

Brasil Sebar Jutaan 'Tentara' Nyamuk Atasi Zika

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
 Nyamuk Aedes aegypti penyebab visrus zika.
Foto: Reuters/ Paulo Whitaker
Nyamuk Aedes aegypti penyebab visrus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Para ilmuwan berencana menyebarkan jutaan pasukan tentara nyamuk di Brasil dan Kolombia. Tentara nyamuk tersebut telah 'dimodifikasi' untuk membasmi virus zika.

Modifikasi itu adalah dengan memasukkan infeksi yang disebut dengan Wolbachia. Dengan demikian, nyamuk-nyamuk itu akan kehilangan kemampuan menyebarkan zika serta virus berbahaya lainnya kepada manusia, seperti yang menyebabkan penyakit chikungunya.

Nyamuk-nyamuk ini akan diberikan imunisasi bakteri Wolbachia. Rencananya, hal itu dilakukan mulai awal 2017. Penelitian dilakukan atas biaya dari pemerintah sejumlah negara Amerika Latin, Amerika Serikat (AS), dan Inggris.

Nantinya, Wolbachia diperkirakan dapat menginfeksi sekitar 60 persen nyamuk di seluruh dunia. Ilmuwan memastikan, tidak ada efek samping terhadap kesehatan manusia dengan disebarkannya bakteri alami tersebut.

Peneliti mengatakan skala kecil dari uji coba penyebaran infeksi bakteri untuk nyamuk ini telah dilakukan dan diamati di negara-negara seperti Brasil, Kolombia, Australia, Vietnam dan Indonesia. Dari hasil pengamatan, nyamuk ini dapat mengurangi penyebaran demam berdarah kepada manusia.

Hasil yang sama dipastikan juga dapat terjadi untuk mengatasi zika dan chikungunya. Dengan demikian, Wolbachia disimpulkan sebagai perlindungan revolusioner terhadap penyakit yang dibawa nyamuk.

"Solusi ini jauh lebih terjangkau, dengan dampak berkelanjutan memberi perlindungan terhadap berbagai virus berbahaya yang dibawa nyamuk," ujar pernyataan tim peneliti, dilansir BBC, Rabu (26/10).

Para ilmuwan mengatakan setelah disebarkan untuk pertama kali, nyamuk yang diberi modifikasi akan berkembang biak dengan baik tanpa terkena infeksi lainnya. Namun, pemantauan secara ketat akan terus dilakukan setidaknya tiga tahun pertama.

Wolbachia dapat meningkatkan kekebalan tubuh nyamuk agar tahan terhadap virus seperti dengue atau demam berdarah. Bakteri ini juga mengalahkan virus yang ada dalam badan serangga itu dengan sendirinya secara langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement