Kamis 27 Oct 2016 18:23 WIB

Ini Pendapatan Abu Sayyaf dari Tebusan Sandera

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Militan Abu Sayyaf di Filipina.
Foto: Youtube
Militan Abu Sayyaf di Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Laporan rahasia pemerintah Filipina menyebut keuntungan yang didapat kelompok Abu Sayyaf dari penculikan. Dilansir AP, kelompok teror ini mendapat sedikitnya 7,3 juta dolar AS dari tebusan kasus penculikan dalam enam bulan tahun ini.

Laporan penilaian ancaman yang dibuat militer dan polisi menyebut serangan pasukan pemerintah telah mengurangi jumlah anggota Abu Sayyaf. Meski demikian, mereka masih bisa meluncurkan serangan teror.

Serangan pemerintah telah menewaskan sedikitnya 481 militan dalam satu semester pertama tahun ini. Tahun lalu, pemerintah mengurangi 506 militan dalam periode yang sama.

Namun jumlah serangan yang dilakukan Abu Sayyaf tahun lalu dan tahun ini mengalami penurunan. Abu Sayyaf memiliki sedikitnya 438 senjata dan berencana melakukan latihan perang untuk melawan militer.

Presiden Rodrigo Duterte telah menginstruksikan perang melawan Abu Sayyaf. Ia tidak berencana untuk melakukan pembicaraan damai dengan mereka. Meski demikian, ia telah melakukan pembicaraan dengan dua kelompok pemberontak Muslim lainnya.

Negosiasi damai Duterte dengan pemberontak komunis juga berakhir dengan deklarasi gencatan senjata. Kelompok Maoist ini telah membebaskan ribuan tahanan yang merupakan pasukan pemerintah.

Mereka bergabung untuk melawan Abu Sayyaf di provinsi Sulu dan Basilan. Laporan yang dilihat AP menyebut Abu Sayyaf sering menargetkan kapal asing yang lemah dan rentan.

Kelompok ini kemungkinan akan meningkatkan penculikan demi tebusan di selatan Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Menurut laporan AP, Abu Sayyaf menerima sekitar 353 juta peso sejak Januari hingga Juni.

Bayaran ini ditukar dengan pembebasan 14 sandera Indonesia dan empat kru Malaysia. Militan juga mendapat 20 juta peso atau 413 ribu dolar AS sebagai tebusan Marites Flor, sandera Filipina yang ditahan tahun lalu dengan dua orang Kanada dan Norwegia.

Menurut Duterte, seorang warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad juga ditebus dengan 50 juta peso atau satu juta dolar AS. Informasi tebusan ini tidak dipublikasikan. Selama ini Militer Filipina selalu mengatakan pembebasan adalah hasil operasi militer.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement