REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Korea Selatan, Jepang dan AS sepakat untuk menambah tekanan pada Korea Utara, Kamis (27/10). Ketiga negara bersekutu itu ingin Korut menyerah pada program senjata nuklirnya.
Menteri-menteri luar negeri ketiga negara mengumumkannya setelah pertemuan di Tokyo. "Kita tidak akan menerima kepemilikan Korut terhadap senjata nuklir, sampai kapan pun," kata Wakil Menlu AS, Antony Blinken dilansir BBC.
Wakil Menlu Jepang, Shinsuke Sugiyama mengatakan ketiga negara akan bekerja sama agar Korut meninggalkan program rudal dan nuklirnya. Menurutnya hal itu perlu dilakukan agar semenanjung Korea bebas nuklir.
Blinken, Sugiyama dan Wamenlu Korsel Lim Sung-nam bertemu untuk membahas sejumlah isu. Lim mengatakan pemerintah Korsel telah memutuskan untuk membahas kembali kesimpulan General Security of Military Information Agreement (GSOMIA).
Pakta tersebut berisi kesepakatan untuk berbagi informasi sensitif soal aktivitas nuklir dan rudal Korut. Tadinya kesepakatan tersebut hendak ditandatangani pada 2012. Namun Korsel menundanya.
Tokyo dan Seoul memiliki sejumlah perselisihan, seperti sengketa teritorial dan agresi militer Jepang di masa lalu. Hubungan keduanya mulai membaik setelah keduanya mencapai kesepakatan soal korban perang Jepang bulan Desember lalu.