REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Petinggi militer Amerika Serikat menyebut ISIS telah kehilangan ratusan anggotanya dalam pertempuran Mosul, Kamis (27/10). Kepala Komando Pusat AS, Joseph Votel, mengatakan sulit menentukan jumlah pasti militan yang tersisa.
Menurutnya, mereka bergerak bebas di kota dan berbaur dengan penduduk. Hampir 5.000 militan diperkirakan ada di Mosul sebelum pertempuran. "Antara 800-900 militan ISIS telah tewas sejak peluncuran operasi ambil alih Mosul pekan lalu," kata dia dilansir BBC.
Koalisi Irak yang terdiri dari pasukan keamanan Irak, pasukan Peshmerga Kurdi, etnis Sunni Arab dan militan Syiah diperkirakan mencapai 50 ribu orang. Lebih dari 100 personil militer AS juga turut membantu dalam memberi nasihat dan serangan udara.
Pemerintah Irak mengatakan 57 tentara Irak telah tewas dan 250 tentara terluka. Peshmerga diduga menderita 20-30 korban jiwa.