REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- PBB meluncurkan laporan terbaru terkait aksi ISIS di Mosul, Jumat (28/10). Juru bicara kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani mengatakan ISIS membantai sedikitnya 232 orang di Mosul selama sepekan lalu.
"Rabu lalu, 232 warga sipil ditembak mati," kata dia pada reporter di Jenewa. Menurutnya, jumlah tersebut bisa jadi lebih tinggi dari yang dilaporkan. Sebanyak 190 mantan personel pasukan Irak pun jadi korban.
Sementara, AS melaporkan 900 militan ISIS tewas selama operasi merebut Mosul. WHO dan IOM menyebut lebih dari 10 ribu orang terpaksa mengungsi.
Operasi merebut Mosul dimulai pada 17 Oktober. Puluhan ribu pasukan Irak mengepung Mosul dari selatan, timur dan utara. Koalisi Irak dibantu dukungan serangan udara dari AS.
Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.
ISIS mengambil alih Mosul sejak 2014. Selama dua tahun mereka membangun pertahanan dan secara brutal mengendalikan seisi kota. Operasi perebutan kembali ini diperkirakan memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Banyak pihak mengkhawatirkan ISIS akan menggunakan taktik brutal dan menggunakan segala cara untuk mempertahankan wilayah. Termasuk dengan mengorbankan warga sipil.