Senin 31 Oct 2016 04:35 WIB

Gempa Bumi Italia Rusak Bangunan Bersejarah Vatikan

Rep: Fauzih Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID ROMA -- Beberapa bagian bangunan tua dari Vatikan telah mengalami kerusakan akibat dari gempa bumi di Italia pada Ahad (30/10).

Situs Roma yang penting juga telah ditutup untuk mengecek kerusakan dan untuk memastikan para wisatawan aman pascagempa kuat sekitar 6 skala richter setelah hampir 36 tahun.

Namun tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Independent menyebut hanya ada 20 orang menderita luka ringan atas kejadian itu.

Pusat gempa paling dekat adalah Kota Norcia, tempat kelahiran St Benekditus ayah dari monastisisme dan terkenal dengan biara Benediktinnya.

Gempa itu begitu kuat, sehingga mengguncang pondasi dari bangunan Roma dan Vatikan. Bahkan efek dari gempa juga terasa sampai Austria dan semua jalan di ujung paling selatan dari Italia.

Sementara di Vatikan, St Paulus yang di luar dinding Basilika juga ditutup beberapa jam setelah beberapa plester jatuh. Retak pun muncul di bangunan kuno itu namun kemudian dibuka kembali setelah diperiksa telah aman.

Pemadam kebakaran Vatikan juga melakukan pemeriksaan di Basilika Santa Petrus dan sejumlah basilika lainnya di Vatikan, dan tidak menemukan kerusakan.

Paus Francis mengatakan 'Saya berdoa untuk yang terluka dan keluarga yang telah menderita kerusakan paling banyak, serta untuk penyelamatan dan pekerja pertama," kata Paus.

Baca juga, Gempa Italia Hancurkan Tiga Perempat Kota.

Perdana Menteri Matte Renzi berjanji membangun kembali bangunan yang rusak. Hal ini karena bangunan tersebut adalah bagian dari identitas nasional Italia. Pemerintah pekan lalu mengucurkan 40 juta poundsterling untuk membangun kembali.

"Kami akan membangun kembali semuanya, kita berhadapan dengan wilayah mengagumkan, wilayah keindahan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement