Senin 31 Oct 2016 15:42 WIB

Keluarga Sandera Perompak Somalia: Doa Kami Dijawab Tuhan

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Keempat WNI yang disandera perompak Somalia, yakni Sudirman asal Medan, Supardi asal Cirebon, Adimanurung asal Medan, Nelson Pesireron asal Ambon bersama Menlu Retno Marsudi saat acara serah terima sandera di Kemenlu, Senin (31/10).
Foto: Republika/dyah ratna meta novia
Keempat WNI yang disandera perompak Somalia, yakni Sudirman asal Medan, Supardi asal Cirebon, Adimanurung asal Medan, Nelson Pesireron asal Ambon bersama Menlu Retno Marsudi saat acara serah terima sandera di Kemenlu, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil keluarga anak buah kapal (ABK) Kapal Al Naham Tiga yang disandera perompak Somalia, Nelson Pesireron, Sammy Pasireron mengatakan selama saudaranya disekap keluarganya terus berdoa pada Tuhan agar keluarganya diberikan ketabahan dan kekuatan.

Keempat WNI yang disandera perompak Somalia yakni Sudirman asal Medan, Supardi asal Cirebon, Adimanurung asal Medan, Nelson Pesireron asal Ambon telah dipulangkan ke Tanah Air.  Mereka berusia 30-an.

"Akhirnya doa-doa kami dijawab dengan kedatangan staf Kemenlu pada awal 2015. Beberapa staf Kemenlu mendatangi keluarga ABK di Ambon, Medan, Cirebon. Mereka memberitahu mengenai informasi saudara-saudara kami yang disekap di Somalia," katanya saat acara serah terima sandera perompak Somalia di Kementerian Luar Negeri, Senin (31/10).

Keluarga, menurut Sammy, bersyukur atas kedatangan staf Kemenlu. Sebab selama ini sejak 2013 sampai 2015 tak ada kabar yang diterima keluarga mengenai keberadaan para ABK yang disekap di Somalia.

Baca: Pertemuan WNI yang Disandera Perompak Somalia Penuh Haru

Keluarganya selalu menunggu informasi dari Kemenlu. Bahkan saking seringnya mereka sudah akrab dengan para staf Kemenlu.

"Pembebasan saudara kami yang ditangkap perompak Somalia jelas bukan proses yang mudah. Somalia saja pemerintahnya tak jelas," katanya

Beberapa kali keluarganya diundang ke Jakarta untuk menemui Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal. "Kami oleh Bapak Dirjen diberitahu upaya apa saja yang dilakukan Kemenlu untuk membebaskan para ABK yang ditangkap," ujarnya.

Keluarga besar ABK sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras demi pembebasan para ABK di Somalia. "Saya mengucapkan terima kasih buat Bapak Presiden dan wakilnya yang memperhatikan warganya di luar negeri," katanya.

Keluarga mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Menlu dan staf Kemenlu yang sudah berkerja membebaskan para sandera. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dirjen yang sudah menjemput saudara kami di Nairobi," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement