Selasa 01 Nov 2016 13:21 WIB

Muslim Jadi Korban Amerika Memerangi Teror

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Muslim Amerika/Ilustrasi
Muslim Amerika/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang aktivis HAM di Amerika Steve Downs mengatakan, apa yang disebut Amerika sebagai 'Perang Melawan Teror' utamanya menargetkan masyarakat Islam. Umat Islam sedang dizalim karena dianggap sangat bersalah di Amerika.

"Sekarang kita terlibat dengan sesuatu yang pemerintah sebut 'Perang Melawan Teror', mereka telah menargetkan masyarakat Muslim," kata Steve kepada kantor berita Tasnim, dilansir dari Tasnimnews, Selasa (1/11).

Steve mengatakan, berdasarkan aturan hukum, penjara diisi oleh orang-orang yang bersalah. Muslim tampaknya menjadi pihak yang disalahkan. Ada berbagai cara yang dapat mereka lakukan dan ada berbagai tujuan yang hendak mereka capai.

Tapi, ditegaskan dia, yang harus diperhatikan banyak Muslim dituntut secara tidak adil, dihukum dan dimasukkan ke dalam penjara. Menurutnya, penyebab perlakuan buruk terhadap Muslim karena prinsip-prinsip ketidakadilan diadopsi Amerika.

"Menjadi Muslim di Amerika banyak masalah, orang-orang akan mengawasimu," ujarnya.

Steve berharap, umat Islam akan berbicara tentang ketidakadilan yang mereka dapatkan. Sikap rasisme dan menyalahgunakan kekuatan oleh para penegak hukum telah menjadi fokus perhatian di Amerika. Khususnya perlakuan buruk terhadap keturunan Afrika-Amerika. Juga terhadap Muslim sebagai kaum minoritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement