Rabu 02 Nov 2016 00:22 WIB

Klub Kebugaran Pertama Khusus Wanita Dibuka di Afghanistan

Suasana di sebuah pusat kebugaran (ilustrasi)
Foto: EPA/Eddy Lemaistre
Suasana di sebuah pusat kebugaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Klub kebugaran pertama buat perempuan dengan nama "Blue Moon Fitness Club" adalah satu-satunya klub kebugaran yang dibuka di Kabul, dengan sasaran meningkatkan kesehatan dan olah raga di kalangan perempuan di masyarakat Afghanistan.

"Ambisi hidup saya ialah membuka klub ini dan melayani perempuan seperti saya dan ini membuat saya mengeluarkan 20.000 dolar AS," kata pemilik klub tersebut, Tahmin Mahid Nuristani, kepada Xinhua.

"Afghanistan adalah masyarakat konservatif, tapi untuk menentang ini, saya membuka klub hampir dua bulan lalu, dengan harapan memberi sumbangan bagi pemberdayaan perempuan di sini," kata Nuristani.

Menurut perempuan yang berusia 20 tahun itu, di Afghanistan --yang dirongrong fanatisme dan tempat instalasi olah raga seperti lembaga lain terbatas, perempuan jarang berani datang ke fasilitas olah raga, seperti stadion, yang diperuntukkan buat kaum pria. Dan kekurangan instalasi semacam itu lah yang mengilhami Nuristani untuk membuka klubnya.

Dalam masyarakat konservatif Afghanistan yang sangat percaya pada tradisi suku, upaya membuka klub untuk perempuan adalah perbuatan sangat berani buat seorang perempuan dan memerlukan keberanian sangat besar. "Satu-satunya tujuan saya membuka klub ini ialah mendukung kaum perempuan dan mendorong mereka agar keluar rumah mereka, pergi ke klub olah raga dan berolahraga," kata Nuristani.

Walaupun Afghanistan telah membuat kemajuan sangat besar sejak ambruknya pemerintah Taliban pada penghujung 2001 dan atlet Afghanistan telah membawa pulang medali dari berbagai turnamen regional serta internasional, persentase olahragawati nyaris nol. Sebagian besar akibat tradisi dan penghalang budaya.

"Lelaki di jalan menggangu saya setiap hari saat saya pergi dari dan ke klub kebugaran," kata Rukhsar Habibzai (19), seorang anggota Blue Moon Fitness Club, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa siang.

Ia menambahkan lelaki itu bahkah berani melemparkan batu dan mengeluarkan kata-kata yang melecehkan cuma karena ia perempuan. "Sekalipun lelaki bebal ini berusaha mengintimidasi saya agar tidak pergi ke klub kebugaran, saya bertekad untuk terus berolah-raga," kata perempuan muda yang pemberani itu.

Remaja perempuan tersebut telah menjadi anggota Perhimpunan Sepeda Perempuan Nasional selama lebih dari tiga tahun dan saat ini mengikuti Yoga di klub kebugaran di Kabul, Ibu Kota Afghanistan. "Dengan keberanian dan tekad, kami perempuan Afghanistan dapat mengatasi tradisi yang merugikan dan penghalang budaya untuk membuktikan dan mengangkat keberadaan kami di dalam masyarakat," katanya.

sejak kekuasaan Taliban berakhir 15 tahun lalu, status sosial perempuan di Afghanistan telah meningkat tajam. Perempuan saat ini terlibat dalam politik, kegiatan usaha, seni dan kegiatan lain yang sebelumnya terlarang. Meskipun demikian, banyak keluarga masih tidak mengizinkan perempuan anggota keluarga mereka untuk bekerja di luar rumah.

Klub kebugaran swasta yang dibuka 45 hari sebelumnya, cepat mengukir ketenaran di kalangan perempuan yang tertarik pada olah raga dan anggotanya terus bertambah. "Sejak klub ini dibuka, 50 perempuan dan anak perempuan telah mendaftar dan secara rutin berlatih Yoga, bina raga dan olah raga lain. Jumlah itu terus naik sekalipun ada pembatasan tradisional," kata Fakhria Ibrahim, seorang instruktur Yoga, kepada Xinhua.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement