Rabu 02 Nov 2016 16:48 WIB

FBI Selidiki Surel Baru Clinton Terkait Kasus Lama

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Hillary Clinton
Foto: Reuters
Hillary Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- FBI menemukan surat elektronik yang baru ditemukan diduga terkait dengan penyelidikan terdahulu, Senin (31/10). Penyelidikan terhadap penggunaan server surel pribadi Hillary Clinton saat ia menjadi Menteri Luar Negeri.

Penyelidikan ini berakhir pada Juli. Saat itu, Direktur FBI James Comey menyebut Clinton tidak melakukan tindakan ilegal. Surel-surel baru yang diselidiki kali ini diduga terkait dengan kasus lama.

Para penyidik sedang melakukan peninjauan ulang. Menurut Comey, mereka akan menilai kepentingan surel-surel baru itu pada penyelidikan lama. Ia menolak memberi tenggat waktu.

"Saya tidak bisa memprediksi berapa lama penyelidikan tambahan ini akan berlangsung hingga rampung," kata dia, dikutip BBC. Namun tim kampanye Clinton telah menantang Comey segera merilis informasi yang diperolehnya.

Dalam perkembangan terbaru, Donald Trump menyebut rivalnya adalah ancaman bagi negara. Menurutnya, jika Clinton terpilih maka masalah surel akan membayangi sepanjang masa jabatannya.

"Penyelidikan ini akan berlangsung bertahun-tahun dan peradilan mungkin akan segera dimulai," kata Trump dalam kampanyenya di Grand Rapids, Michigan.

Clinton percaya diri FBI tidak akan menemukan sesuatu yang bermasalah. Menurutnya, kesimpulan penyelidikan kali ini akan sama dengan penyelidikan sebelumnya.

Kini, pemilu tinggal delapan hari lagi. Kedua kandidat masih saling serang satu sama lain. Mereka menyerang kebijakan hingga karakter satu sama lain.

Dalam kampanye pada Senin, Clinton menyerang salah satu kebijakan Trump soal senjata nuklir. "Saya bertempur melawan seseorang yang mengatakan ia tidak mengerti kenapa kita tidak menggunakan senjata nuklir," kata Clinton di Cincinnati.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement