Kamis 03 Nov 2016 09:33 WIB

Pemimpin ISIS Al Baghdadi Serukan Perang Hingga Titik Darah Penghabisan

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Abu Bakar al-Baghdadi
Abu Bakar al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar Al Baghdadi menyatakan keyakinannya dalam pertempuran di Mosul, Irak. Ia mengatakan, kelompoknya dapat mengalahkan pasukan Pemerintah Irak yang mencoba merebut kembali kota tersebut.

Baghdadi juga menyampaikan kepada para anggota kelompok militan tersebut agar jangan menyerah hingga titik darah penghabisan. Dengan keyakinan, ia menuturkan ISIS dapat mengalahkan 'musuh' yaitu pasukan Irak saat tepat memasuki Mosul.

"Jangan pernah mundur, pertahankan tanah Anda dengan kehormatan karena inilah yang membawa kita pada kemenangan. Ini adalah perang dan jihad yang besar," ujar Baghdadi dalam sebuah pernyataan yang dirilis Al Furqan Media dilansir The Guardian, Kamis (3/11).  Ia juga meminta agar seluruh anggota ISIS berhati-hati, khususnya mereka yang berada di Niniwe, provinsi di Mosul.

Selama ini, terdapat desas desus mengenai kondisi kesehatan  Baghdadi serta pergerakannya yang belum terlacak.

Namun, rekaman suara Baghdadi tersebut diduga dibuat dari dua bulan lalu.

Hal ini karena bersamaan dalam pesan audio tersebut, dirinya menyampaikan kematian salah satu pemimpin ISIS senior, Abu Muhammad Al Adnani yang tewas di Suriah pada Agustus lalu.

Baghdadi selama ini juga jarang tampil di depan publik, khususnya di Mosul. Ia terakhir kali mengumumkan pembentukan sebuah khilafah atau negara di Irak dan Suriah.

Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.

ISIS kehilangan banyak wilayah kekuasaan sejak satu tahun belakangan. Mosul menjadi salah satu kubu terbesar sekaligus terakhir yang dimiliki kelompok teroris itu.

Dalam dua pekan ini, pasukan Irak bersama dengan Peshmerga Kurdi, dan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ofensif untuk kembali mengambil alih Mosul. Diperkirakan dalam waktu dekat pasukan telah mencapai dalam kota. Di sana diperkirakan terdapat 3.000 hingga 5.000 anggota ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement