Kamis 03 Nov 2016 15:26 WIB

Prancis Tutup Empat Masjid

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Polisi mengamankan kompleks Masjid di Valence, Prancis, Sabtu (2/2)
Foto: the guardian
Polisi mengamankan kompleks Masjid di Valence, Prancis, Sabtu (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Otoritas Prancis menutup empat masjid karena diduga menyebarkan ideologi radikal, Rabu (2/11). Prancis masih dalam kondisi waspada radikalisme setelah sejumlah aksi terorisme menyerang kota.

Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazwneuve telah mengeluarkan perintah administratif untuk empat sekolah Muslim. Diantaranya terletak di pinggiran Paris, Yvelines, Seine-Saint-Denis dan Val-de-Marne.

Dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri, disebut bahwa pusat kajian Islam itu menyebarkan kebencian dan kekerasan. Tempat tersebut dituduh sering menggelar acara dan ritual sambil menyebar ideologi radikal yang bertolak belakang dengan nilai-nilai di Prancis.

"Ini bisa jadi ancaman serius bagi konstitusi, keamanan dan keselamatan publik," katanya.

Dalam pernyataan, Cazeneuve menjamin izin untuk beribadah sesuai dengan hukum republik. Namun pemerintah juga menurutnya berhak melindungi warga dan melindungi terorisme.

Di Val-de-Marne, sebuah sekolah atau perkumpulan yang berbasis di masjid telah ditutup pada Rabu. Sebanyak 12 orang yang menghadiri perkumpulan itu dituduh memiliki hubungan dengan kelompok di Suriah.

Sementara masjid di Yveline dituduh terpengaruhi oleh gerakan salafi yang menyebarkan kekerasan. Mereka juga dituduh menyerukan diskriminasi, kebencian dan kekerasan.

Menurut media Prancis, sejumlah orang yang mendatangi dua masjid di Seine-Saint-Denis mulai ikut dengan gerakan ekstrimisme. Pada Agustus, Cazeneuve mengatakan Prancis telah menutup sekitar 20 masjid dan aula beribadah yang dituduh menyebar paham radikal Islam.

"Tidak ada tempat di Prancis untuk mereka yang menyebar kebencian di aula atau masjid," kata dia saat itu. Cazeneuve juga bekerja sama dengan lembaga Islam yang menjamin transparansi pendanaan masjid.

Pada Juli, Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls mengatakan pemerintah mempertimbangkan larangan pendanaan asing untuk masjid di Prancis. Di Prancis ada sekitar 2.500 masjid, 120 diantaranya diduga menganut paham radikal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement