Kamis 03 Nov 2016 16:50 WIB

33 Negara Bagian Amerika Gelar Pilpres Lebih Awal

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Debat terakhir calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump di Las Vegas, Rabu, 19 Oktober 2016.
Foto: Joe Raedle/Pool via AP
Debat terakhir calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump di Las Vegas, Rabu, 19 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Duta Besar Amerika untuk Indonesia Brian McFeeters mengatakan sebanyak 33 negara bagian Amerika memperbolehkan warganya ikut pemilihan presiden lebih awal.

"Sebenarnya memilih lebih awal hanya sebuah mekanisme untuk mempermudah pemilihan presiden. Ada orang-orang yang mungkin akan sibuk pada 8 November mendatang sehingga memutuskan memilih lebih awal," katanya, Kamis (3/11).

Warga Amerika yang sudah memilih terlebih dahulu boleh mengganti pilihannya jika mereka berubah pikiran. Namun itu juga tergantung aturan negara bagian, ada yang bisa, ada juga yang tidak.

McFeeters mengatakan Kedutaan Besar Amerika di Indonesia juga mengimbau warga Amerika di Indonesia berpartisipasi memilih presiden Amerika yang baru. Imbauan dilakukan melalui website resmi Kedutaan Besar Amerika dan Twitter.

Warga Amerika di Indonesia bisa memilih presiden Amerika yang baru dengan mengirim email ke negara bagian mereka. Kemudian negara bagian akan mengirimkan email balasan yang berisi surat suara.

Kemudian surat suara itu dicoblos oleh pemilih, lalu dikirim kembali melalui email.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement