Jumat 04 Nov 2016 06:47 WIB

Sejarah Hari Ini: Mahasiswa Iran Serbu Kedubes AS, 90 Orang Disandera

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Mahasiswa dan simpatisan Ayatollah Khomeini menyerbu Kedutaan Besar AS di Teheran, 4 November 1979.
Foto: CNN
Mahasiswa dan simpatisan Ayatollah Khomeini menyerbu Kedutaan Besar AS di Teheran, 4 November 1979.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1979, para mahasiswa dan simpatisan Ayatollah Khomeini mengirim gelombang kejut pada AS. Mereka menyerbu Kedutaan Besar AS di Teheran. Mereka juga menyandera 90 orang staf Kedubes.

Beberapa hari setelah kejadian, pemimpin provinsi Iran mengundurkan diri dan Khomeini mengambil alih kendali negara. Dua pekan setelah penyerbuan Kedubes, Ayatollah mulai membebaskan sandera non-AS, semuanya perempuan dan minoritas di AS.

Sisa 52 sandera masih tetap ditahan atas perintah Ayatollah hingga 14 bulan kemudian. Presiden AS saat itu, Jimmy Carter tidak bisa menyelesaikan krisis secara diplomatik. Pada 24 April 1980, ia memerintahkan misi penyelamatan sandera.

Perintah itu menewaskan delapan personel militer AS dalam prosesnya. Tidak ada satu pun sandera yang berhasil diselamatkan. Pada 1980, Carter kalah dalam pilpres oleh Ronald Reagen.

Tak lama, negosiasi kedua negara akhirnya dimulai antara AS dan Iran dengan Aljazair sebagai penengah. Pada 20 Januari 1981 saat hari pelantikan Reagan, AS membebaskan hampir tiga miliar dolar AS aset Iran dan menjanjikan bantuan finansial sebesar lima miliar dolar AS.

Beberapa menit setelah Reagan dilantik, sandera dibebaskan oleh Iran dan diterbangkan dengan maskapai Aljazair. Total mereka ditahan selama 444 hari. Hari berikutnya, Carter terbang ke Jerman barat untuk menyambut mereka.

Selanjutnya: PM Israel Yitzhak Rabin Tewas Ditembak

sumber : History
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement