Jumat 04 Nov 2016 07:42 WIB

Pembangkit Listrik Batu Bara Paling Kotor di Australia Ditutup

Kilang pembangkit listrik Hazelwood terletak sekitar 134 kilometer dari Melbourne.
Foto: abc
Kilang pembangkit listrik Hazelwood terletak sekitar 134 kilometer dari Melbourne.

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Pembangkit Listrik Hazelwood di Victoria Australia mengumumkan akan resmi ditutup pada akhir Maret 2017. Ratusan pekerja yang kehilangan pekerjaannya akan mendapat bantuan pemerintah.

Pembangkit listrik di Latrobe Valley, sekitar 134 km dari Melbourne, itu mempekerjakan 750 orang, 450 karyawan tetap dan 300 lainnya adalah kontraktor. Perusahaan pemilik pembangkit ini mengatakan 250 pekerja akan tetap berada di sana antara tahun 2017 sampai 2023, guna melakukan rehabilitasi terhadap pembangkit tersebut.

Direktur eksekutif ENGIE, pemilik pembangkit tersebut di Australia, Alex Keisser, mengatakan pembangkit berkekuatan 1.600 megawatt tersebut tidak menguntungkan secara ekonomi. "ENGIE di Australia harus menanamkan modal ratusan juta dollar guna memastikan pembangkit bisa berjalan, dan yang lebih penting, menjalankan operasi dengan aman," kata Keisser dalam sebuah pernyataan.

"Melihat situasi pasar sekarang dan di masa depan, tingkat investasi seperti itu tidak bisa dilakukan," katanya.

Para pekerja Hazelwood hari Kamis (3/11) mendapat penjelasan mengenai hak-hak mereka. Salah seorang pekerja Gary Sevenson menggambarkan keputusan tersebut sebagai "sangat menyesakkan."

Hazelwood adalah pembangkit listrik tenaga batu bara tertua di Latrobe Valley dan disebut sebagai pembangkit listrik tenaga batu bara paling kotor di Australia. ENGIE juga mengumumkan akan mengangkat seorang penasehat keuangan untuk menjual pembangkit listrik Loy Yang B yang juga terletak di Latrobe Valley dan fasilitas pembangkit Kwinana di Australia Barat.

Sekitar 200 orang bekerja di Loy Yang B, pembangkit listrik tenaga batu bara terbaru, yang menyediakan sekitar 17 persen kebutuhan listrik di Victoria.

Bantuan pemerintah

Berkenaan dengan penutupan Hazelwood, Menteri Energi Australia Josh Frydenberg mengatakan pemerintah federal akan memberikan paket senilai 43 juta dolar AS (sekitar Rp 430 miliar) bagi pekerja yang terkena dampak penutupan.

"Ini akan meliputi dana tiga juta dolar AS bagi usaha mencari kerjaan baru, pelatihan kembali, dan jasa layanan keuangan lainnya bagi mereka yang terkena. "Berkenaan dengan lapangan kerja di Latrobe Valley dan masa depan para pekerjanya, pemerintahan Turnbull hari ini mengumumkan paket 43 juta dolar AS," katanya.

Menteri Utama (Premier) Victoria Daniel Andrews mengatakan dana sekitar 20 juta dolar AS akan diperuntukkan bagi pembentukan otoritas Latrobe Valley di Morwelll guna membantu warga di sana.

"Akan ada satu tempat rujukan bagi bisnis, komunitas, warga lokal untuk datang, dari semua urusan pemerintah Victoria akan berada di tempat ini, untuk memberikan nasehat, memberikan umpan balik dan juga yang penting menjadi tempat untuk mendengar. Membuat keputusan dengan dan untuk Latrobe Valley, dan bukannya mendikte segala sesuatu dari Melbourne atau tempat lain," kata Andrews.

Andrews juga mengumumkan paket 22 juta dolar AS bagi dukungan personal bagi para pekerja.

"Pelatihan kejuruan lewat TAFE, konseling keuangan, konseling psikologis bila diperlukan, semua bantuan yang disediakan oleh sebuah pemerintahan yang baik bagi seluruh 750 pekerja dan keluarga mereka karena ini adalah masa transisi yang sangat sulit dari posisi punya pekerjaan di Hazelwood kemudian menjadi kehilangan pekerjaan," tuturnya.

Andrews mengatakan Latrobe Valley mengalami kebakaran di tahun 2014 ketika terjadi ledakan sebuah tambang, dan kawasan Morwell dipenuhi dengan asap asap dan abu, dan masyarakat di sana tidak mendapat bantuan dari pemerintah ketika itu.

"Saya ingin dengan jelas mengatakan kepada setiap anggota komunitas di Latrobe Valley, setiap keluarga, semua bisnis, semua individu, kami akan berdiri bersama dengan anda, b ekerja bersama untuk mengatasi tantangan ini dan melakukan hal yang terbaik untuk memastikan Latrobe Valley akan lebih baik lagi dari masa lalu," kata Andrews. "Saya optimistis dengan hal tersebut."

Menurut perhitungan Pemeirntah Victoria, Rabu penutupan kilang Hazelwood yang menggunakan bahan bakar batu bara yang murah ini akan membuat tarif listrik di Victoria naik antara empat sampai delapan persen.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pembangkit-listrik-hazelwood-ditutup/7992986
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement