Jumat 04 Nov 2016 10:37 WIB

Cara Unik Perempuan Pejuang Kurdi Perangi ISIS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Pejuang perempuan Iran-Kurdi memegang senjata mereka saat pertempuran melawan kelompok ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016.
Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah
Pejuang perempuan Iran-Kurdi memegang senjata mereka saat pertempuran melawan kelompok ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Ketika militan ISIS menembakkan bom mortir ke arah para perempuan pejuang Kurdi Iran, para perempuan itu melakukan pembalasan dengan cara yang unik. Mereka terlebih dahulu bernyanyi melalui pengeras suara, kemudian melepaskan tembakan dari senapan mesin.

"Kami ingin membuat mereka marah. Untuk memberitahu Daesh (ISIS) kami tidak takut," ujar Mani Nasrallahpour, perempuan berusia 21 tahun.

Nasrallahpour merupakan satu dari 200 perempuan dari pasukan Peshmerga Kurdi. Mereka meninggalkan kehidupan di Iran untuk menjadi militan.

Baca: Bos ISIS Baghdadi Yakin Kalahkan Pasukan Irak

Seorang komandan Peshmerga mengatakan, ISIS sengaja menjadikan perempuan pejuang Kurdi sebagai target tembakan ketika para perempuan mulai bernyanyi. ISIS bahkan langsung memuntahkan tembakan 20 bom mortir.

ISIS melarang nyanyian dan musik. Pelarangan itu ditujukan kepada perempuan-perempuan yang mereka sandera dan mereka jadikan budak seks sejak 2014.

Perempuan pejuang Kurdi adalah bagian dari unit bersenjata yang lebih besar yang memiliki anggota sebanyak 600 orang. Unit tersebut dinamai Kurdistan Freedom Party atau PAK.

Kelompok ini telah bergabung dengan pasukan Pemerintah Irak yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS). Mereka memerangi ISIS dan mendorong kelompok radikal itu keluar dari Mosul.

"Kami berjuang untuk melindungi tanah kami, tanah milik Kurdi Iran atau Irak. Tidak peduli apakah Daesh atau kelompok lain yang menduduki tanah kami," ujar Nasrallahpour sambil mengusung senapan AK-47.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement