REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- PBB memperingatkan ISIS telah menculik anak-anak berusia minimal sembilan tahun untuk berperang demi mereka di tengah posisi mereka yang terus terdesak di Mosul oleh pasukan Irak yang terus bergerak maju ke jantung pertahanan ISIS di Mosul, Irak.
Juru bicara badan pengungsi PBB Ravina Shamdasani mengatakan sejak 17 Oktober silam ISIS telah memerintahkan penduduk Hammam al-Alil, sekitar 30 Km dari arah selatan Mosul, untuk menyerahkan anak-anak lelaki mereka yang berusia sembilan tahun ke atas.
Menurut dia, bocah-bocah ini dipaksa berperang untuk membela ISIS demi mempertahankan benteng pertahanannya di Irak itu yang tengah menghadapi serbuan besar-besaran pasukan koalisi pimpinan Irak.
Shamdasani juga mengatakan PBB menerima laporan ISIS melakukan pembunuhan massal, termasuk 50 orang petempurnya sendiri, di pangkalan militer Ghazlani di Mosul. 50 petempur ISIS ini dituduh telah desersi.
Pasukan Irak terlibat dalam pertempuran sengit melawan militan ISIS dalam upaya membebaskan bagian paling timus Mosul setelah mereka menembus batas-batas kota ini untuk pertama kalinya dalam dua tahun ini, demikian Antara News.