REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) secara resmi memperpanjang status darurat nasional terhadap Iran, Kamis (3/11). Status tersebut diperbaharui sejak krisis penyanderaan pada bulan November 1979.
Dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (6/11), perpanjangan darurat terhadap Iran dinyatakan dalam surat Presiden Barrack Obama.
"Hubungan kami dengan Iran belum kembali normal dan proses pelaksanaan perjanjian dengan Iran, pada 19 Januari 1981 masih berlangsung," tulis Obama dalam surat itu.Karena itu, Obama merasa status darurat nasional terhadap Iran perlu dilanjutkan.
"Status darurat nasional terhadap Iran, sebagaimana dinyatakan dalam Executive Order 12170 14, November, 1979, dilanjutkan," lanjut obama.
Seperti diketahui, pemerintahan Obama mendorong diplomasi untuk mengakhiri ancaman pengembangan nuklir Iran terhadap AS dan sekutu-sekutunya.
Sebanyak 52 diplomat dan warga AS disandera selama 444 hari setelah sekelompok mahasiswa Iran menyerbu kedutaan besar AS di Teheran pada 1979 lalu. Penyerbuan itu dilakukan pasca gerakan revolusi Iran berhasil menggulingkan rezim Syah Mohammad Reza Pahlavi.