Ahad 06 Nov 2016 09:23 WIB

Jerman Selidiki 60 Terduga Anggota ISIS di Militer

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Tentara Jerman
Foto: historia
Tentara Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Jerman berencana melakukan penyelidikan keamanan untuk semua anggota militer yang direkrut mulai dari Juli 2017. Hal itu dilakukan setelah layanan spionase militer Jerman, MAD, mengidentifikasi 20 terduga anggota ISIS di dalam angkatan bersenjata negara itu.

Juru bicara MAD mengatakan, jumlah terduga anggota ISIS di Militer Jerman bertambah menjadi 60 orang yang semuanya sedang berada di bawah penyelidikan.

Media Funke Mediengruppe mengatakan, parlemen Jerman telah mempertimbangkan rancangan undang-undang penyelidikan rekrutmen militer. Penyelidikan itu merupakan upaya perlawanan terhadap ISIS yang ingin menyusup ke dalam pelatihan bersenjata Jerman.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, penyelidikan akan dilakukan terhadap tentara setelah mereka selesai direkrut. Calon tentara sebelumnya harus memberikan catatan dari kepolisian dan menyetujui penjangkauan akses tak terbatas oleh militer Jerman mengenai data pribadi mereka dalam daftar federal.

Kementerian Pertahanan fokus terhadap postingan anggota ISIS pada Juli 2014 lalu yang mengatakan mereka ingin bergabung dalam pelatihan militer Jerman. Mereka ingin belajar menembak dan lebih mengenal senjata.

Hampir 900 ribu migran Timur Tengah tiba di Jerman tahun lalu. Jerman yang pada awalnya menyambut mereka, mengakui adanya peningkatan masalah keamanan.

Pekan lalu, polisi Jerman menangkap seorang pria Suriah di Berlin karena dicurigai sebagai anggota dari organisasi teroris asing. Sedangkan Oktober lalu, seorang pengungsi Suriah juga ditangkap karena dicurigai ingin merencanakan serangan besar di Berlin, setelah polisi menemukan bahan peledak di apartemennya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement