Selasa 08 Nov 2016 12:48 WIB

Warga Mosul: ISIS Sudah Mulai tak Sering Terlihat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang perempuan Iran-Kurdi memegang senjata mereka saat pertempuran melawan kelompok ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016.
Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah
Pejuang perempuan Iran-Kurdi memegang senjata mereka saat pertempuran melawan kelompok ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BASHIQA -- Serangan kembar di Kota Raqqa dan Kota Mosul akan mengakhiri kepimimpinan yang dibangun oleh ISIS. Harapan ISIS seperti yang diungkapkan oleh pemimpinnya Abu Bakr al Baghdadi  kini tinggal mimpi belaka.

Seorang penduduk Mosul mengatakan, ia melihat 30 jenazah dan 40 orang terluka dibawa ke Rumah Sakit Salam. ISIS menggunakan penduduk sipil sebagai tameng mereka.

Menurut tiga orang penduduk Mosul, kehadiran militan ISIS di Mosul sudah mulai tak sering terlihat seperti dulu. Namun bisa saja mereka hanya bersembunyi, bukan pergi dari Mosul oleh karena itu tentara Irak harus berhati-hati.

Seorang penduduk Mosul yang lain mengatakan, para pendukung ISIS banyak yang melarikan diri dari Mosul. Termasuk sebuah keluarga yang anak laki-lakinya bergabung dengan ISIS ikut melarikan diri.

Begitu keluarga pendukung ISIS tersebut melarikan diri, militan ISIS langsung menempelkan tanda kalau rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya itu jadi milik ISIS. ISIS menempelkan tanda yang berbunyi, "Properti ISIS."

Baca juga,  Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.

Sejumlah penduduk Mosul merasa ketakutan saat ini. Mereka merasa perjuangan tentara Irak dan Kurdi yang dibantu tentara sekutu untuk membebaskan mereka dari cengkeraman ISIS di Mosul sangat lama dan lambat.

"Kami bertanya-tanya apa yang terjadi? Kami semua berharap agar pasukan Irak lebih cepat membebaskan Mosul, saat ini mereka lambat sekali," kata seorang warga dengan nada frustasi.

Pasukan Irak telah membebaskan dan mengamankan kota-kota di sekitar Mosul termasuk Kota Hammam al Alil. Saat ini mereka juga berjuang untuk membebaskan Kota Bashiqa sebelum nanti mengarah ke Mosul.n dyah ratna meta novia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement