Selasa 08 Nov 2016 13:18 WIB

Pasukan Kurdi Terlibat Pertempuran Hebat dengan ISIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS
Foto: Reuters
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BASHIQA -- Tentara Kurdi bertempur mati-matian di Kota Bashiqa melawan ISIS. Mereka berjuang mendesak ISIS agar keluar dari Kota Bashiqa yang jaraknya 15 kilometer dari Mosul.

Serangan artileri diarahkan ke Bashiqa. Ini dilakukan sebelum tentara Kurdi dan pasukan khusus Amerika memasuki kota tersebut dengan senjata lapis baja dan Humvees.

Letnan Kolonel Safeen Rasoul mengatakan, tujuan penyerangan Bashiqa adalah mengambil alih Bashiqa dan membersihkan kota ini dari ISIS. "Di Bashiqa masih terdapat 100 militan ISIS dan 10 bom mobil," katanya, Senin, (7/11).

ISIS saat ini memakai berbagai macam cara untuk memperlambat serangan ke Mosul. Mereka melancarkan serangan bom mobil kepada tentara Irak maupun tentara Kurdi. Terdapat 100 bom mobil di timur dan 140 bom mobil di selatan.

Seorang pejabat penting Kurdi mengatakan, militan ISIS menggunakan drone-drone yang dipasangi dengan peledak  untuk menyerang tentara Kurdi. Mereka juga menyerang dengan gas mostar dan menggunakan penembak jarak jauh.

Saat tentara Kurdi menyerang Bashiqa, ISIS menyerang mereka dengan roket yang dipasangi peledak. Dua bom mobil juga melaju menyerang konvoi tentara Kurdi.

Baca juga,  Nasib Anak Irak yang Selamatkan Diri dari ISIS Berakhir Tragis.

Letnan Kolonel Qandeel Mahmoud mengatakan, saat ini kami telah mengepung ISIS di Bashiqa. "Kalau mereka mau, sebaiknya mereka menyerah, kalau tidak ya mereka akan mati."

Sebanyak 5.000 tentara Amerika membantu tentara Kurdi menyerang Bashiqa. Pertempuran di Bashiqa sangat menegangkan dan sengit.

Tentara Kurdi akan menginspeksi dari rumah ke rumah untuk mencari militan ISIS yang masih tersisa di Bashiqa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement