Selasa 08 Nov 2016 15:05 WIB

JK: Jika Trump Menang, Dunia Susah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dalam debat politik pertamanya dengan Hillary Clinton di Hofstra University di Hempstead, New york, Senin, 26 September 2016.
Foto: Joe Raedle/Pool via AP
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dalam debat politik pertamanya dengan Hillary Clinton di Hofstra University di Hempstead, New york, Senin, 26 September 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai jika Donald Trump menang dalam perebutan kursi presiden Amerika maka justru akan menyusahkan dunia. Sebab, dunia menginginkan perdamaian sehingga perekonomian dapat berjalan baik.

"Indonesia dan dunia tentu berharap perdamaian, ingin sesuatu yang damai, dan perekonomian tetap berjalan. Ya kalau Trump wah kelihatannya susah itu, dunia nanti juga jadi susah," kata JK di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (8/11).

Karena itu, menurut dia, dunia berharap calon presiden penantang Hillary Clinton nantinya dapat memenangkan pemilu presiden di Amerika.  "Tentu orang mengharapkan banyak kepada Hillary. Tapi nanti kita tunggu saja besok," kata dia.

 

Selain itu, JK menilai, dalam pidatonya Trump juga terlihat lebih protektif terhadap perekonomian nasionalnya.

"Ya perdagangan biasa saja, tidak mungkin.. Apalagi pengusaha kan. Hillary atau Trump mereka... walaupun kelihatannya dari pidatonya Trump itu lebih protektif nasionalnya sendiri-sendiri," ungkap dia.

Baca juga, Trump Kewalahan Hadapi Hillary.

Sementara itu, dalam sebuah survey, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton berpeluang hingga 90 persen dalam pemilihan presiden mengalahkan Donald Trump dari Partai Republik. Sedangkan survei terhadap pemilihan Trump di berbagai komunitas kulit putih, kulit hitam, dan hispanik hasilnya cukup mengecewakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement