Rabu 09 Nov 2016 06:47 WIB

Pemilu AS Diwarnai Aksi Protes Bertelanjang Dada

Rep: Wahyusuryana/ Red: Ilham
.
.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dua wanita bertelanjang dada masuk ke TPS New York. Mereka melakukan aksi protes terhadap Donald Trump, sesaat sebelum kandidat Partai Republik itu tiba.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (9/11), kedua wanita itu mengangkat tangan sambil meneriakan sejumlah hinaan di New York City Polling Station 59 di Manhattan. Slogan anti-Trump juga dituliskan di sekujur badan mereka.

Bahkan, salah seorang dari mereka berusaha memanjat di atas meja, walau petugsa berusaha mengeluarkan mereka dari aula. Kedua wanita itu diperkirakan berusia dua puluh tahunan, dan merupakan bagian dari kelompok aktivis feminim FEMEN.

Kelompok ini memang memliki misi protes, dan aksi yang kerap mereka gunakan dalam protes adalah dengan membuka baju. FEMEN terkenal karena kerap membuat aksi protes di acara-acara keagamaan dan politik.

Setelah dikeluarkan dari aula, kedua pengunjuk rasa ditangkap. Sejak tahun 1992, memang sudah ada hukum bagi perempuan di negara bagian New York yang bertelanjang dada di depan umum, termasuk untuk kegiatan non-komersial.

Kampanye sendiri tidak diperkenankan memakai atribut, atau membawa tanda-tanda dengan maksud mempengaruhi pemilih di TPS. Sementara, FEMEN mengeluarkan pernyataan resmi kalau hari ini mereka hendak memprotes diskriminasi Donald Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement