REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Para pendukung calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, terlihat menangis setelah melihat Donald Trump terus memimpin jumlah suara di electoral college. Mereka menyaksikan langsung perhitungan suara di markas besar Clinton, di Manhattan, Selasa (8/11) waktu AS.
Sejumlah pendukung memutuskan untuk pulang dan tidak mengikuti perhitungan suara sampai akhir. Beberapa lainnya menangis histeris dan segera ditenangkan oleh keluarga dan kerabat mereka.
Perhitungan telah dilakukan di seluruh Amerika, terkecuali Alaska. Trump unggul di banyak negara bagian, seperti Ohio, North Carolina, dan Florida, serta di negara-negara bagian pendukung Partai Republik lainnya.
Clinton unggul di negara bagian Virginia dan negara-negara bagian di timur laut. Sementara perhitungan suara di Pennsylvania dan Michigan sedang berlangsung.
BBC melaporkan, hasil pemilihan sementara menunjukkan Clinton mendapat 215 poin dan Trump mendapatkan 244 poin di electoral college. Trump memerlukan 26 poin untuk bisa memenangkan pemilihan dan melaju ke Gedung Putih.