Rabu 09 Nov 2016 14:08 WIB

Pengamat: Trump Menang, Hubungan Indonesia-Amerika Jadi tak Pasti

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Ivanka Trump menjabat tangan ayahnya Donald Trump.
Foto: Reuters
Ivanka Trump menjabat tangan ayahnya Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Politik Internasional Universitas Pelita Harapan Aleksius Jemadu mengatakan, jika kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menang maka akan terjadi ketidakpastian hubungan  Indonesia dengan Amerika.

"Ketidakpastikan hubungan Indonesia dan Amerika ini terjadi karena Trump ingin memenangkan kepentingan Amerika dengan  proteksionis. Menempatkan kepentingan Amerika di atas kepentingan negara lain," katanya di Jakarta, Rabu, (9/11).

Dengan kebijakan proteksionis, Amerika akan menutup pasarnya dari negara-negara lain. Ini akan membuat ekspor Indonesia sulit masuk ke pasar Amerika.

Hubungan dengan Indonesia, jelas Aleksius, juga tak pasti karena Trump membuat kebijakan antiimigran. Ini akan membuat orang asing lebih sulit masuk ke Amerika.

Trump juga akan mengurangi kehadiran Amerika di Asia. Padahal Asia membutuhkan Amerika untuk mengimbangin kehadiran Cina.

"Trump juga tidak akan seperti Obama maupun Clinton yang mau menjalin hubungan baik dengan Indonesia," kata Aleksius.

Baca juga, Obama: Trump tak Layak Jadi Presiden.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement