Kamis 10 Nov 2016 07:32 WIB

Ini Salah Satu Penyebab Trump Menang

Rep: Lida Puspanigtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden terpilih Donald Trump mengepal tinjunya selama malam kampanye pemilu di New York, Rabu  (9/11).
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden terpilih Donald Trump mengepal tinjunya selama malam kampanye pemilu di New York, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Salah satu penyebab kemenangan Donald Trump adalah banyaknya pemilih yang anti-Hillary Clinton. Netizen mulai ramai dengan tagar yang menyalahkan Demokrat karena tidak memilih rival separtainya, Bernie Sanders.

Pendukung Bernie diperkirakan banyak yang lebih memilih beralih pada milyarder berusia 70 tahun itu. Sesaat setelah hasil pemilu, sosial media dipenuhi tagar-tagar seperti #DontBlameMeIVotedForBernie, #StillSanders dan #BringBernieBack.

Kemenangan Trump telah membuat semua orang terkejut. Baik Demokrat maupun Republik pernah habis-habisan ingin menjegal langkah Trump dahulu. Namun ternyata Trump meraih suara elektoral terbanyak.

Tim kampanye Sanders bersikeras bahwa Clinton tidak cocok jadi kandidat partai karena skandal-skandalnya. Wall Street dan skandal surat elektronik menjadi salah satu momok terbesar dibanding Trump yang berkampanye ekonomi kerakyatan.

Clinton pun didera oleh banyak tuduhan soal masalah dari masa lalu saat ia menjabat di pemerintahan. Seperti jutaan dolar yang ia dapat dari pidatonya, tuduhan terkait serangan di konsulat AS di Benghazi, tuduhan beri akses pada pendonor di Clinton Foundation dan yang terbaru soal penyalahgunaan surat elektronik.

Belum lagi suaminya, Bill Clinton pun tidak bersih dari skandal. Apa yang dahulu Sanders tuduhkan pada Clinton saat kampanye partai, telah disuarakan lebih keras oleh Trump untuk melawannya.

Sanders menuduh Clinton politisi korup yang dilindungi oleh sistem. Trump meneriakkan tuduhan itu lebih keras. Dalam salah satu kampanye terakhir di Florida, Trump mengatakan Clinton dilindungi oleh sistem yang ringkih.

"Kontrak saya dengan pemilih Amerika dimulai dengan mengakhiri korupsi di pemerintahan," kata Trump. Termasuk mengambil kembali Amerika dari kepentingan-kepentingan khusus. Kata-katanya persis retorika yang pernah diutarakan Sanders dilansir laman Aljazirah Kamis (10/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement