Kamis 10 Nov 2016 08:56 WIB

Tak Terima Trump, Ribuan Warga AS Turun ke Jalan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Warga Seattle, Kamis (10/11), menggelar protes menolak kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Foto: AP
Warga Seattle, Kamis (10/11), menggelar protes menolak kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Ribuan warga Amerika Serikat (AS) turun ke jalan untuk memprotes kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS, Selasa (8/11). Mereka memenuhi jalan raya di kota-kota di sejumlah negara bagian, seperti California, Oregon, dan Washington.

Sebanyak 1.500 orang terlihat berkumpul di Universitas California, Los Angeles, dini hari, untuk mengekspresikan kemarahan dan kesedihan mereka. Mereka juga membakar beberapa benda.

Di tempat lain California, demonstran dilaporkan membakar ban dan truk sampah. Mereka berbaris dan meneriakkan slogan anti-Trump.

"Saya sedih dengan hasilnya. Saya bergabung dengan demonstran lainnya untuk memberikan pelukan kepada orang-orang yang merasa hancur," ujar seorang demonstran, N.J. Omorogieva, dikutip dari The Independent.

Satu orang demonstran terlihat membawa bendera Meksiko. Ia melayangkan protes terhadap Trump yang ingin membatasi imigrasi dari Meksiko ke AS dan membangun tembok perbatasan.

Di Oakland, San Francisco, pengunjuk rasa dilaporkan menghancurkan jendela kantor surat kabar Oakland Tribune. Mereka juga membakar ban dan stupa berbentuk Trump. Salah seorang demonstran dilarikan ke rumah sakit dengan luka berat.

Di San Diego, 500 mahasiswa ikut berunjuk rasa atas terpilihnya Trump. Sementara di New York, penyanyi Lady Gaga juga ikut menggelar protes dengan berdiri di atas sebuah truk limbah di depan Trump Towers. Ia membawa kertas bertuliskan "Cinta mengalahkan kebencian."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement