Kamis 10 Nov 2016 09:05 WIB

Tidak Semua Muslim Mendukung Clinton

Rep: Marniati/ Red: Winda Destiana Putri
Hillary Clinton (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Hillary Clinton (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Akibat pidato kampanyenya yang menyudutkan umat Islam AS, banyak pihak yang berpendapat bahwa Muslim AS akan mendukung Clinton pada pemilu AS yang dimenangkan oleh Donald Trump ini. Namun pada kenyataannya tidak semua Muslim AS mendukung Hillary Clinton.

Salah satunya, Fred Nezami. Ia adalah ketua Muslims for Gary (Johnson). Gary merupakan calon presiden AS yang dicalonkan Partai Liberal Amerika Serikat. Ia juga manajer kampanye untuk Usman Ali, seorang Muslim pendukung Republik yang menjalankan Majelis Negara New York.

Nezami berharap bahwa Trump memenangi pemilu ini. Meskipun ia memberikan suaranya untuk Gary Johnson dengan harapan bahwa pihak ketiga menerima lima persen suara dan memenuhi syarat untuk dana federal dalam pemilu mendatang. "Saya memberikan suara untuk Gary Johnson, tapi aku berharap Trump akan menang," ujar Nezami seperti dilansir MuslimVillage Kamis (10/11).

Nezami menyangsikan komentar Trump terkait larangan umat Islam masuk ke Amerika Serikat akan menjadi kenyataan. Menurutnya akan banyak hal yang terjadi untuk mewujudkan hal tersebut apalagi jika paham masalah konstitusi dan pemerintahan.

Ia berhap dengan kemenangan Trump ini maka untuk ke depannya Partai Republik lebih menghargai Muslim dan Islam. "Saya tahu bahwa umat Islam di New York setidaknya memiliki klub Demokrat Muslim. Saya ingin melakukan sesuatu yang mirip untuk Partai Republik sehingga umat Islam dapat memiliki suara di kedua belah pihak, "katanya.

Menurutnya, ketika suara Muslim didengar, maka akan lebih sulit bagi para politisi untuk mengabaikan atau merendahkan Muslim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement