REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, memberikan pidato atas kekalahannya dalam pemilu di New York, Rabu (9/11).
Hillary meminta para pendukungnya untuk tidak pernah menyerah akan harapan-harapan mereka dan berusaha menegakkan nilai-nilai Amerika.
Hillary berpidato didampingi sang suami Bill Clinton dan putrinya Chelsea Clinton. Ia mengakui kekalahan atas Donald Trump dalam pemilu AS 2016 menjadi hal yang sangat menyakitkan. Namun, ia mengatakan semua orang saat ini harus bersatu di bawah kepemimpinan baru presiden di Negeri Paman Sam itu.
"Saya percaya, Amerika tetap dalam persatuan dan berharap Trump yang akan menjadi presiden di negara ini memiliki pikiran terbuka dan sikap bijaksana sebagai seorang pemimpin," ujar Hillary, dilansir The Telegraph, Rabu (9/11).
Perempuan berusia 68 itu mengatakan pendukungnya harus senantiasa mempertahankan nilai-nilai yang dianut Amerika sejak dahulu. Yaitu kebebasan, saling menghormati, dan toleransi. "Kontitusi AS mengabadikan aturan hukum seperti kebebasan beribadah, berekpresi, dan nilai-nilai toleransi lainnya yang harus terus dipertahankan," jelas Hillary.
Ia juga mengatakan presiden baru yang terpilih harus menciptakan kestabilan ekonomi. Semua orang di AS harus sejahtera dengan berbagai kebijakan yang nantinya dilaksanakan. "Sementara tanggung jawab kami sebagai warga negara adalah terus melakukan hal yang harus dilakukan," kata Hilary menambahkan.
Di akhir pidato, Hillary menyampaikan rasa terima kasih untuk timnya yang membantu kegiatan pencalonan presiden. Ia mengatakan mereka semua adalah orang-orang terbaik yang dikenalnya sepanjang hidup.