Kamis 10 Nov 2016 15:25 WIB

Tentara Irak Dilaporkan Siksa Warga Desa di Mosul

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan elit kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Khalid Mohammed
Pasukan elit kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Sekelompok pria yang mengenakan seragam pasukan Irak dilaporkan melakukan penyiksaan terhadap warga sipil di beberapa desa di selatan Mosul. Pihak Amnesty International melaporkan kejadian ini dari bukti-bukti di lokasi kejadian.

Bukti dikumpulkan dari desa Syura dan Qayyarah. Di sana, setidaknya ada enam orang yang ditembak mati, setelah ditahan terlebih dahulu. Mereka dicurigai memilki hubungan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sekitar 10 laki-laki dewasa dan remaja adalah di antara para warga sipil yang menjadi korban. Mereka diminta menyerahkan diri dan dimintai berbagai keterangan. Namun, penyiksaan dilakukan mulai dari memukul dan menendang, sebelum akhirnya ditembak.

Tidak ada komentar yang diberikan pasukan pemerintah Irak mengenai tuduhan yang dilaporkan amnesti internasional. Selama hampir satu bulan, serangan ofensif untuk merebut Mosul dari ISIS dilakukan bersama dengan pejuang dari Peshmerga Kurdi dan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

Baca juga,  Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.

Perdana Menteri Irak Haidar Al Abadi sebelumnya pernah mengatakan segala bentuk pelanggaraan yang dilakukan pasukan bersenjata Irak tak akan ditoleransi. Karena itu, Amnesti Internasional menuntut hal itu segera dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement