Jumat 11 Nov 2016 04:57 WIB

Muncul Gelombang Unjuk Rasa, Trump Tower Dijaga Ketat Polisi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bayu Hermawan
 Kerusuhan terjadi saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump di Oakland, California.
Foto: REUTERS/Noah Berger
Kerusuhan terjadi saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump di Oakland, California.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -  Terpilihnya Donald Trump, sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), tampaknya menyibukkan petugas keamanan. Seiring dengan munculnya gelombang unjuk rasa anti Trump, Trump Tower kini dijaga ketat oleh New York Police Department (NYPD).

Pada Kamis (10/11), petugas bersenjata terlihat di sekeliling kediaman Trump sementara Trump pergi mengunjungi Gedung Putih. Trump dan Melania berangkat dari Bandara LaGuardia di New York dengan pesawat pribadi dan tiba di Bandara Ronald Reagan satu jam kemudian.

Di sepanjang Fifth Avenue, antara jalan ke-56 dan ke-57, polisi memasang sejumlah barikade. Sederet truk sanitasi yang diisi dengan pasir ikut melindungi menara dari ancaman bom mobil.

Lalu lintas yang melewati menara 58 lantai itu ditutup bagi pengguna jalan. NYPD juga membuat pos pemeriksaan di luar gedung. Di sekitar Trump Tower diberlakukan zona larangan terbang. Federal Aviation Administration melarang pesawat apapun dalam radius dua mil dari gedung untuk mendekat.

Zona larangan terbang juga diberlakukan di rumah Wakil Presiden AS terpilih, Mike Pence, di Indiana. Zona larangan akan berlaku sampai pelantikan Trump pada 20 Januari 2017 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement