Ahad 13 Nov 2016 06:25 WIB

Demontrasi Anti-Trump di AS, Turki Peringatkan Warganya

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Damanhuri Zuhri
Demo Trump
Foto: EPA
Demo Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Turki mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) kepada warganya yang hendak pergi ke Amerika Serikat (AS).

Peringatan senada juga dikeluarkan bagi warga negara Turki yang sedang di AS. Hal itu merespons situasi terkini akibat gelombang aksi unjuk rasa yang menentang Donald Trump.

“Terkait kemungkinan risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam kondisi sosial kini, warga negara kami yang tinggal di AS atau mereka yang mau bepergian ke sana agar berhati-hati,” ungkap Menteri Luar Negeri Turki, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/11).

Hingga Sabtu (12/11), demonstrasi masih berlangsung di berbagai kota di AS. Massa memprotes terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS hasil pemilihan umum 2016.

Unjuk rasa juga diwarnai kericuhan di sejumlah titik. Pada Jumat (11/11) lalu, seorang demonstran diketahui tertembak aparat keamanan di Portland, Oregon.

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, pada Rabu lalu telah mengeluarkan pernyataan terkait hasil pemilu AS. Ia berharap, kepemimpinan Donald Trump akan mampu meningkatkan hubungan bilateral AS dengan Turki. Termasuk di antaranya, permintaan ekstradisi terhadap tokoh kharismatik Turki, Fethullah Gulen.

Juli silam, kudeta terjadi di Ankara namun berhasil digagalkan. Otoritas Turki lantas menuding Gullen sebagai dalang di balik perebutan kekuasaan itu. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendesak AS agar memulangkan paksa lawan politiknya tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement