Ahad 13 Nov 2016 06:56 WIB

Gelombang Demonstrasi Anti-Trump Masuki Hari Keempat

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Damanhuri Zuhri
Demo Donald Trump
Foto: AP
Demo Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Aksi massa yang menolak kepemimpinan Donald Trump kian membesar. Demonstrasi memasuki hari keempat sejak pengumuman hasil pemilu pada Selasa lalu.

Sejak Sabtu (12/11) pagi, para demonstran memenuhi jalan-jalan besar sepanjang hari di New York, Los Angeles, dan Chicago. Mereka meneriakkan yel-yel “Bukan Presiden Kami!” untuk menunjukkan kemarahannya terhadap Trump.

Reuters melaporkan, Sabtu (12/11), seribuan massa sudah memenuhi Fifth Avenue di New York. Mereka bergerak ke arah kediaman presiden-terpilih di Trump Tower, yang berlokasi tak jauh dari sana.

“Kami takut karena negara kami telah memilih orang yang sangat rasis, peleceh perempuan, dan tidak kompeten. Ini semua sudah sampai tingkat yang membangkitkan rasa benci,” kata Mary Florin-McBride (62), pensiunan dari New York, kepada Reuters, Sabtu (12/11).

Dia menunjukkan poster bertuliskan Jangan Ada Fasisme di Amerika. Sekitar seribuan pengunjuk rasa berkerumun di Taman MacArthur, Los Angeles.

Massa dalam jumlah yang sama juga tampak di Chicago. Mereka berjalan menuju pusat kota sambil meneriakkan slogan-slogan: Buang Trump atau Dukung Kelompok Minoritas.

Tercatat, 100 ribu orang AS telah mendukung aksi demonstrasi anti-Trump. Melalui Facebook, mereka menyatakan siap memenuhi jalan-jalan di pusat kota New York, Chicago, atau Los Angeles. Sejauh ini, secara keseluruhan massa masih berpawai dengan tertib.

Kericuhan memang sempat terjadi sebelumnya. Pada Jumat (11/11), seorang peserta aksi tertembak di Portland, Oregon. Pihak berwenang belum mengeluarkan laporan adanya korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement