REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengirim kapal induk Admiral Kuznetsov ke Suriah. Kapal ini akan membawa pesawat jet tempur SU-27k.
"Penerbangan akan dilakukan di dek kapal induk penghancur. Interaksi dengan lapangan terbang pesisir dapat dilakukan," kata kapten kapal induk Admiral Kuznetsov, Sergey Artamonov, seperti yang dilansir dari RT, Ahad (13/11).
Menurut Sergey, penerbangan sudah dilakukan selama empat hari terakhir. Selain membawa kapal induk Admiral Kuznetsov, Rusia juga membawa kapal penghancur Pyotr Velikiy dan dua kapal selam Severomorsk ke lautan Mediterania pada awal November lalu.
Komandan kapal Pyotr Velikiy, Vladislav Malakhovsky mengatakan kendaraan-kendaraan tempur Rusia tidak akan mengganggu pesawat tempur negara lain. "Tidak ada yang terbang di atas kami. Semua orang takut mendekati kami lebih dekat 50 kilometer, mereka tahu kekuatan kapal penghancur (Pyotr Velikiy dan Admiral Kuznetsov)," kata Malakhovsky.
Pekan ini media Rusia mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan yang mengatakan pesawat dan kendaraan tempur siap menyerang teroris di Aleppo, Suriah untuk menjauhkan mereka masuk ke dalam kota.
Pergerakan armada Rusia dari Atlantik Utara ke laut Mediterania telah menyebabkan kegemparan di dunia Barat. Hal ini terlihat ketika kapal Rusia dikawal oleh Royal Navy, Inggirs.
Spanyol dan Malta menolak menjadi tempat singgah pengisian bahan bakar untuk kendaraan Rusia. Rusia menyatakan tidak ada singgah di dua negara tersebut.
Atas permintaan Presiden Bashar Assad sejak September 2015, Rusia telah melakukan pengemboman terhadap ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
