REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana alam global telah menyebabkan kerugian tahunan sebesar 520 miliar dolar AS (sekitar Rp6.760 triliun), laporan Bank Dunia mengatakan pada Senin (14/11).
Peristiwa ini juga memaksa sekitar 26 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan setiap tahunnya, ungkap Stephane Hallegatte, seorang ekonom senior Bank Dunia mengutip sebuah laporan.
Laporan yang berjudul "Unbreakable: Building the Resilience of the Poor in the Face of Natural Disasters," memperingatkan bahwa dampak gabungan terhadap manusia dan ekonomi dari cuaca ekstrim terhadap kemiskinan jauh lebih dahsyat daripada yang diyakini sebelumnya.
Di semua 117 negara yang diteliti, dampak terhadap kesejahteraan, diukur dari sisi konsumsi yang hilang, ditemukan lebih besar daripada kerugian aset, penelitian menunjukkan.