REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Ekonomi Rusia, Alexei Ulyukayev, ditahan oleh badan anti-korupsi Rusia atas dugaan suap. Ulyukayev diduga menerima suap sebesar 2 juta dolar AS atau Rp 26 miliar.
Kementeriannya memberikan penilaian positif yang menyebabkan perusahaan minyak Rosneft mengakuisisi 50 persen saham perusahaan minyak Bashneft. Ulyukayev menjadi pejabat yang paling bertanggung jawab atas kasus tersebut.
"Ada suap dari perwakilan Roseneft disertai dengan ancaman. Ulyukayev tertangkap basah saat menerima suap," ujar Juru Bicara Komite Investigasi Rusia Svetlana Petrenko seperti dikutip BBC.
Ulyukayev dihadapkan dengan hukuman penjara selama delapan sampai 15 tahun jika terbukti bersalah. Ulyukayev diangkat sebagai Menteri Ekonomi pada 2013 lalu dan sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil ketua Bank sentral Rusia selama satu dekade.
Perusahaan minyak Roseneft yang dikendalikan Pemerintah Rusia, membeli 50 persen saham Bashneft sebesar 5 miliar dolar AS atau Rp 65 triliun, pada Oktober.
"Berdasarkan hukum Rusia, penawaran komersial terbaik diberikan untuk bank yang beroperasi," kata Juru Bicara Rosneft.