Selasa 15 Nov 2016 14:27 WIB

Obama: Trump akan Teruskan Komitmen AS untuk NATO

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Obama
Foto: rt.com
Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Barack Obama menegaskan, Presiden AS terpilih, Donald Trump, akan meneruskan komitmen AS untuk NATO. Pernyataan tersebut menjadi upaya Obama untuk meyakinkan kegelisahan banyak pihak terhadap kepemimpinan Trump.

Trump sebelumnya banyak mengkritik NATO selama masa kampanye presiden berlangsung. Ia menyebut NATO "usang" dan berbalik memuji Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Sebelum melakukan perjalanan luar negeri terakhir sebagai presiden, Obama mengaku, Trump saat mengunjungi Gedung Putih menyatakan tidak akan keluar dari komitmen. "Aliansi akan terus berlanjut. Dalam percakapan saya dengan presiden terpilih itu, ia menyatakan minat yang besar dalam menjaga hubungan strategis kami. Salah satu pesan saya adalah, AS dapat memberikan komitmen untuk NATO dan aliansi transatlantik," ujar Obama, Senin (14/11), dikutip dari The Guardian.

Trump kalah dalam suara populer, namun menang di Electoral College. Kemenangan Trump menimbulkan protes dan ketakutan akan menyebarnya paham seksisme, rasisme, dan homophobia.

Presiden Obama yang akan segera mewariskan pemerintahan, merasa ikut bertanggung jawab. Ia menyarankan Trump agar merubah gaya kepemimpinannya, karena akan sangat berpengaruh. "Saya bilang kepadanya, penting untuk mengupayakan persatuan dengan menjangkau kelompok minoritas atau kaum wanita," jelasnya.

Obama sempat mengecam Trump saat kampanye. Ia menyebut Trump tidak layak dan tidak akan siap melaju ke Gedung Putih. Namun, pekan lalu ia harus menyambut Trump di Gedung Putih dan bertekad untuk memberikan masa transisi kekuasaan yang damai. "Kami memiliki percakapan yang menyenangkan. Itu tidak mengejutkan saya, karena dia orang suka yang berteman," kata Obama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement