REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Polisi Jerman melakukan penggerebekan ke sejumlah masjid, apartemen dan kantor di 10 negara bagian pada Selasa (15/11). Kementerian Dalam Negeri mengatakan pemerintah menerapkan larangan terhadap kelompok yang dituduh merekrut pejuang ISIS.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri menyebutkan organisasi "Agama Sejati" DWR sebagai jaringan yang bergerak untuk ISIS. Meskipun diakuinya pula tidak ada indikasi bahwa mereka akan menyerang.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziera meyakini bahwa kelompok tersebut melanggar konstitusi Jerman dan menyebarkan kebencian. Dia akan membuat pernyataan penahanan dan pelarangannya kemudian.
Belum ada pernyataan dari kelompok yang dituduh tersebut.