Rabu 16 Nov 2016 11:01 WIB

Mahasiswi Amerika Ini Dipaksa Lepas Jilbab, Bila tidak....

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Muslimah Amerika
Foto: muslimvillage.com
Muslimah Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Tindakan diskriminasi terhadap Muslim kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang mahasiswi dari Universitas Michigan mengalami tindakan kejahatan kebencian dari seseorang yang memaksa dirinya untuk melepas jilbab yang dikenakan. Jika tidak dilepas, maka Muslimah tersebut diancam akan dibakar. Insiden ini terjadi di luar universitas.

"Kami menganggap ini kejahatan kebencian," ujar petugas informasi publik untuk Divisi Keamanan Publik Universitas, Diane Brown seperti dilansir washingtonpost.com, Ahad (13/11).

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Menurut saksi, pelaku berusia sekitar 20 atau 30 tahun, berkulit putih dan berbadan tinggi. Saksi juga melaporkan, pada saat aksi penyerangan terjadi, pelaku terlihat mabuk. Pihak kepolisian melakukan patroli tambahan untuk menyeldiki kasus ini dan agar insiden serupa tidak terulang kembali.

Dalam pernyataan rilisnya,  pejabat keamanan publik universitas menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden ini dan merasa terganggu dengan kejahatan yang terjadi.

Menurut Southern Poverty Law Center, terdapat 200 insiden nasional yang dilaporkan terjadi di beberapa negara bagian AS setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden. Insiden yang didasarkan kebencian ini menargetkan warga keturunan Afrika Amerika, imigran, Muslim, dan komunitas LGBT. Namun, pihak organisasi mengaskan, bahwa terdapat beberapa insiden yang tidak ada kaitannya dengan Trump.

Seperti diketahui pada kampanye beberapa waktu lalu, Trump berjanji, untuk melarang umat Islam memasuki Amerika Serikat. Khususnya Muslim yang berasal dari daerah konflik. Namun pernyataan kontroversial Donald Trump ini telah hilang dari situs kampanyenya, Kamis (10/11). Kendati demikian, insiden Islamofobia dilaporkan masih terus terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement