REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Donald Trump telah menominasikan sekutu dekatnya yang konservatif, Senator Alabama yaitu Jeff Sessions sebagai Jaksa Agung. Sessions yang merupakan mantan jaksa, ditolak untuk jabatan hakim federal di 1986 karena dugaan komentar rasis.
Konservatif dari Partai Republik Mike Pompeo telah dinominasikan sebagai direktur CIA dan pensiunan Letnan Jenderal Michael Flynn telah ditunjuk sebagai penasehat keamanan nasional. Dilansir dari BBC, Sabtu (19/11), disebutkan pilihan terbaru Trump dipuji di Twitter oleh David Duke, mantan pemimpin supremasi kulit putih kelompok KKK.
Dalam sebuah pernyataan, Trump menyebut Sessions sebagai "pikiran hukum kelas dunia". "Jeff sangat dikagumi oleh para sarjana hukum dan hampir semua orang yang mengenalnya," kata Trump.
Sessions mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia "antusias" menjalankan visi Presiden terpilih Trump untuk "satu Amerika dan komitmen untuk keadilan yang sama di bawah hukum". "Saya berharap untuk memenuhi tugas-tugas saya dengan dedikasi yang teguh untuk keadilan dan ketidakberpihakan," katanya.
Sessions (69 tahun), dan Gen Flynn (57 tahun), telah menjadi sekutu dekat Trump sejak awal kampanye dan berbagi banyak pandangannya. Sessions menentang jalan apapun untuk kewarganegaraan bagi imigran gelap dan merupakan pendukung antusias dari janji Trump untuk membangun dinding di perbatasan dengan Meksiko.
Pada 1986, Sessions pernah dinominasikan oleh Presiden Ronald Reagan untuk jabatan hakim federal. Tetapi ditolak karena tuduhan bahwa ia telah membuat komentar rasis. Dia membantah keras klaim itu.