Ahad 20 Nov 2016 22:45 WIB

Suriah Ingin Trump Berhenti Dukung Oposisi

Pesawat pengebom jarak jauh Rusia melakukan serangan udara di Aleppo, Suriah, Selasa, 16 Agustus 2016. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan menggunakan pangkalan di barat Iran untuk melakukan serangan udara di Suriah.
Foto: Russian Defence Ministry Press Service photo via AP
Pesawat pengebom jarak jauh Rusia melakukan serangan udara di Aleppo, Suriah, Selasa, 16 Agustus 2016. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan menggunakan pangkalan di barat Iran untuk melakukan serangan udara di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Terlalu dini untuk menilai apa kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump bagi perang sipil Suriah, namun Suriah berharap ia mengakhiri dukungan bagi kelompok-kelompok bersenjata.

Harapan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Walid al-Moalem, Ahad (20/11). Ia juga berharap Trump mengekang kekuatan regional yang mendukung kelompok-kelompok pemberontak.

"Apa yang kita inginkan dari pemerintahan baru adalah tidak hanya menghentikan dukungan (untuk kelompok-kelompok bersenjata), tapi untuk mengekang kekuatan-kekuatan regional yang mendukung kelompok-kelompok itu. Kami harus menunggu," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Damaskus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement