Senin 21 Nov 2016 16:18 WIB

Petugas di Aleppo Kehabisan Kantong Jenazah

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
serangan di Aleppo
Foto: The Independent
serangan di Aleppo

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO  -- Petugas penyelamat dari The White Helmets di Aleppo mengatakan, mereka kehabisan kantong jenazah setelah pasukan Suriah dan Rusia kembali melakukan serangan udara dengan brutal. Hal ini kian menyulitkan petugas yang sedang berjuang menyelamatkan warga sipil dari ledakan bom.

"Ini adalah bencana yang mengepung Aleppo. Penyerangan dilakukan dengan setiap jenis senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar petugas The White Helmets seperti dikutip dari The Independent.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, bom barel, mortir, dan banyak senjata lainnya digunakan untuk menyerang Aleppo timur di sepanjang malam. Sementara WHO menegaskan, semua rumah sakit di Aleppo timur sementara tidak dapat digunakan untuk beberapa hari.

"Orang-orang pergi tidur dengan suara bom dan terbangun karena suara bom," ujar kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman.

Sebelumnya serangan udara Suriah menargetkan fasilitas medis terakhir di Aleppo timur, yaitu Rumah Sakit Omar Bin Abdul Aziz. Setidaknya 27 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan itu. Dilaporkan ada dua dokter rumah sakit yang juga tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement