Selasa 22 Nov 2016 09:05 WIB

Jepang Turunkan Level Peringatan Tsunami

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Gempa - ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Pacific Tsunami Warning Center menurunkan level peringatan tsunami dari level warning menjadi level advisory. Dalam level ini, kemungkinan tsunami di Fukushima masih bisa terjadi tetapi tidak dapat diprediksi.

Sedangkan di sejumlah daerah pesisir, peringatan tsunami telah dicabut. Daerah-daerah tersebut di antaranya pantai Pasifik di prefektur Aomori, area Kujukuri, Sotobo, dan Uchibo di prefektu Chiba, dan di Kepulauan Izu. Sebelumnya lembaga tersebut memberi peringatan bahwa tsunami akan menerjang utara Jepang setinggi 3 meter.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengkonfirmasi penurunan level peringatan tsunami dalam sebuah konferensi pers. Ia mengatakan, masyarakat daerah pesisir masih harus menghindari pantai dan berpindah ke tempat yang lebih tinggi. "Warga, silakan lanjutkan evakuasi. Harap selalu mendengarkan informasi terbaru," ujar Suga, dikutip dari The Guardian.

Menurutnya, penurunan level peringatan tsunami juga direkomendasikan oleh Badan Meteorologi Jepang. Ia mengatakan, sulit memprediksi dengan tepat apakah akan ada gempa susulan.

Suga menuturkan, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang sedang berada di Peru langsung menghubunginya sesaat setelah mendengar bencana terjadi. Abe berpesan agar Pemerintah Jepang bisa mengambil langkah-langkah keselamatan yang memadai. "Pemerintah akan terus mencari berapa banyak orang mengalami cedera," kata dia.

Baca juga: Gempa Bumi dan Tsunami Jepang tak Berdampak Hingga Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement